Resident Evil 9 Kabarnya Hampir Nyaris Jadi Game Online
Apa jadinya kalau Resident Evil, seri game survival horror legendaris yang udah bertahan lebih dari dua dekade, berubah haluan jadi game online? Bukan cuma wacana, ternyata Resident Evil 9 sempat berada di jalur itu sebelum akhirnya dibatalkan. Bayangkan saja, rasa horor yang selama ini dibangun dengan atmosfer mencekam dan cerita mendalam, malah dirombak jadi pengalaman multiplayer online. Untungnya, Capcom sadar sebelum semuanya terlambat.
Evolusi Resident Evil: Dari Survival Horror ke Eksperimen Berani
Seri Resident Evil memang gak pernah takut bereksperimen. Dari perubahan sudut pandang kamera di Resident Evil 4, eksplorasi co-op di RE5 dan RE6, hingga kembali ke akar horor lewat RE7 dan RE Village. Tapi percayalah, eksperimen Resident Evil 9 kali ini tergolong ekstrem—yakni rencana menjadikan game ini sebagai judul online open-world.
Menurut informasi dari leaker industri game terkenal, Capcom sempat mengembangkan Resident Evil 9 sebagai game multiplayer online yang terbuka. Tujuannya? Menyasar pasar game live-service yang memang sedang naik daun. Namun, seperti yang kita tahu, banyak game live-service justru berakhir cepat atau kehilangan pemain karena minim konten atau identitas yang lemah.
Capcom sendiri sebenarnya sudah pernah menjajal pasar ini lewat judul seperti “Resident Evil: Resistance” dan “RE:Verse”, tapi hasilnya jauh dari ekspektasi. Bahkan bisa dibilang,komunitas RE sendiri lebih menyukai pengalaman single-player dengan narasi kuat dibandingkan aksi online tanpa arah.
BACA JUGA:
Developer Stellar Blade, ShiftUp Buka Lowongan Untuk Port PC
Horor Tak Bisa Di ciptakan Bareng-Bareng?
Ada alasan kenapa game horor biasanya di mainkan sendiri. Ketegangan yang muncul dari suasana sepi, suara-suara samar, hingga momen jumpscare akan kehilangan daya gigitnya kalau kita sibuk ngobrol bareng teman di voice chat. Bayangkan saja kamu lagi lari dari monster mutasi genetik, tapi temanmu malah sibuk ngerumpi soal makan malam—hilang sudah imersi.
Capcom tampaknya menyadari ini, dan membatalkan ide Resident Evil 9 sebagai game online demi menjaga esensi utama seri ini: horor psikologis, eksplorasi, dan cerita mendalam. Langkah ini pun di sambut positif oleh para fans, yang sudah trauma dengan banyaknya game AAA yang berubah jadi live-service demi tren sesaat.
Harapan Baru untuk Resident Evil 9
Setelah pembatalan konsep online, Resident Evil 9 di kabarkan kembali ke jalur yang lebih “tradisional”. Meski belum di umumkan secara resmi, bocoran menyebut game ini akan kembali mengusung gameplay first-person seperti Resident Evil 7 dan Village. Ceritanya pun di sebut akan menjadi penutup dari trilogi Ethan Winters dan memperkenalkan lokasi baru yang lebih luas namun tetap terfokus, bukan dunia terbuka.
Kabar baiknya, Capcom juga di sebut sedang memperbarui RE Engine—mesin grafis mereka—untuk memberikan pengalaman visual yang lebih realistis dan atmosfer yang lebih imersif. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk tetap menyajikan Resident Evil sebagai game yang berkualitas, bukan sekadar ikut tren.
Kapan Bisa Di mainkan?
Sayangnya, belum ada tanggal rilis resmi untuk Resident Evil 9. Tapi dari pola perilisan sebelumnya, kemungkinan besar game ini baru akan muncul di 2026. Capcom sepertinya memilih bermain aman dan mengambil waktu lebih panjang demi memastikan kualitas game tetap tinggi.
Buat para penggemar lama dan pendatang baru, ini bisa jadi sinyal bahwa Capcom belajar dari kesalahan dan tetap menghormati apa yang di cintai fans: horor, cerita, dan gameplay yang mendalam—bukan sekadar fitur online yang bisa di tinggal begitu saja.
Untung Belum Terlambat
Coba bayangkan kalau Resident Evil 9 benar-benar jadi game online.
Mungkin kita gak akan dapat lagi sensasi menjelajahi rumah tua dengan senter seadanya,
atau momen panik saat peluru tinggal dua biji. Untungnya, Capcom memilih untuk mendengar fans dan menyelamatkan identitas horor yang sudah jadi ciri khas. Jadi, pertanyaannya sekarang: siapkah kamu menghadapi horor berikutnya… sendirian?